Selasa, 08 Desember 2015

Warung Kopi Bu Sum di Pasar Besar Madiun (Madiun Fighter The Series)


Ibu Sum (55 tahun) adalah salah satu pedagang yang berjualan di kios-kios yang berada di area Pasar Besar Madiun. Kios yang ditempatinya selama kurang lebih 3 tahun ini telah memberikan penghidupan untuk keluarganya sehari-hari.





Warung kopi yang berukuran sekitar 2x2 meter persegi ini disewa dengan biaya Rp$,5 juta per tahun. Berposisi di blok J, warung ini menyediakan minuman kopi, teh, gorengan, mie rebus dsb. Keberadaannya membantu para pengunjung yang haus atau sekedar ingin ngopi sambil menyelesaikan kegiatan berbelanja. Selain itu, para pedagang di sekitarnya juga menjadi langganan tetap warung kopi Bu Sum.


Warung kopi seperti ini banyak ditemui di sekitar area Pasar besar Madiun. Umumnya buka mulai dari jam 7.00 pagi hingga jam 5.00 sore.

Sepintas warung kopi ini hanya sekedar warung kopi yang dilintasi oleh pengunjung, tetapi juga harus diakui bahwa keberadaanya juga merupakan salah satu faktor penggerak ekonomi daerah dan ujung tombak pemasaran dari produk-produk perusahaan besar.

Ketika ditanya berapa penghasilan per harinya, Bu Sum enggan memberikan jawaban, hanya memberi penjelasan bahwa omzet tergantung dari jumlah pengunjung, kalau pasar lagi ramai, ya omzet meningkat, tetapi secara umum, Bu Sum tampaknya cukup puas dengan apa yang dilakukannya dengan berjualan kopi di area Pasar Besar Madiun.

Pedagang seperti Bu Sum adalah bagian dari sebuah gerak laju ekonomi secara makro, dan kita bisa menyebutnya sebagai salah satu The MadiunFighter. Ikuti terus blog ini dan akan saya tulis para fighter lain yang merupakan bagian dari pembangungan dan kemajuan Madiun secara umum.




0 komentar:

Posting Komentar